
Innalillahi wainna illaihi rojiuun.
Malam tadi menerima satu berita kematian yang menyentuh hati dan perasaan, perginya Dalilah bte Tamrin@Raden Galoh menemui Sang PenciptaNya Di Negeri Abadi. "Ya Allah, Kau kiralah amal kebajikannya Kau tempatkanlah dia ,Ya Allah ditempat orang-orang yang beramal soleh."
Sememangnya saya tidak mengenali secara dekat bermula dari Syarahan Intelektual- "KANSER: YA ALLAH....TABAHKANLAH KAMI" dan menjadi sahabat mayanya menerusi blognya sehinggalah saya memiliki buku penulisannya, "Kanser Payudaraku: Perjuangan & kesedaran." ia sangat meninggalkan kesan.
Teringat doa-doa untuk kekuatan dirinya antaranya,
Alhamdulillah, Ya Tuhan Yang Maha Mengasihi... Sujud Syukurku memadaikah Ya Tuhan untuk aku lontarkan kesyukuran ini? Kupohon keampunanMu Ya Robb. Ku pohon bantuan berterusan dariMu ya Tuhan. Kau yang memiliki keajaiban. Kau sembuhkanlah aku Ya Rahman. Kau sembuhkanlah aku Ya Khaliq, Kau sembuhkan aku Ya Latiff! Amiin.
Jua puisi yang telah dijadikan lagu:
Kembaliku Pada Ilahi
Ku jitukan yakin
Pada setiap sujudku
Jariku susun rapi
Mengirim doa tulus nurani
Waktu yang mendatang
Bak mega mendung hitam
Kelam malam aku sendiri
Hujung perjalanan pasti aku pergi
Tiada mungkin dapat aku menghindari
Sebelum nafasku berhenti berdetik
Amankanlah kepedihan ini
Biar pun getir dalam ku menanti
Tak berdaya namun terus ku hadapi
Menggapai harapan diriku terpilih
Kembaliku padaMu Ilahi
Kembaliku padaMu Ilahi
Hilangkan getar duka
Gusar jauh terusir
Terang bersinar cahaya damai
Lagu: Azalea April 2010
Lirik: Raden Galoh/Azalea April 2010
Berjuang melawan penyakit kansernya yang menular disamping kekuatan yang kuat dan padu untuk melawannya. Seorang isteri dan ibu yang berkerjaya.
"Ya Allah, Kau kuatkan ahli keluarga, suami dan anak-anaknya. Ya Allah Kau jadikan mereka redha diatas ujianMu ini. " Amin.....
........................................................................................................

Apabila mendengar khabar kematian hati menjadi gusar.......... Entah..... bila...... betapa kerdilnya aku disisiMu.......Betapa fakirnya aku disisiMu.......merenung kembali sempurnakah amalanku, cukupkah kebajikanku lantas aku merasa takut dan gentar untuk menghadapinya......namun kematian itu pasti......bila (rahsia Sang Pencipta) tapi ianya pasti.....
Ya Allah masih sepicing amalanku, masih sedikit kebajikanku, betapa masih banyak situasi
aku selalu kalah dengan emosiku. AmpunkanKu Ya Allah. Ampunkanku Ya Robb bantulah aku. Mengawal rusuh di hati ini. Apakah dalam sarat khilaf, masih terbuka ruang untuk diAnugerahkan keinsafan?. Robb, Moga pintu taubatMu terbuka, sebelum api dari bara itu menyala.
No comments:
Post a Comment